Korupsi Mentimun: Parodi Mas Kancil dan Realita Kita
PROLOG ✍️ Pernahkah kamu mendengar kisah klasik “Kancil mencuri timun”? Cerita ini sering dipakai untuk menggambarkan kecerdikan si kecil dalam menghadapi situasi sulit. Tapi, bagaimana kalau si Kancil punya panggung sendiri untuk membela diri? Dalam monolog teater yang satir, lucu sekaligus menggugah ini, kita diajak masuk ke dalam pikiran seekor Kancil yang merasa dirinya tak sepenuhnya salah. Ia bukan hanya pencuri, katanya, melainkan produk dari sistem yang longgar dan lingkungan yang tak waspada. Cerita ini bukan sekadar dongeng. Ia menyinggung kenyataan sosial hari ini, ketika korupsi tak lagi identik dengan angka besar, tapi sudah jadi budaya kecil-kecilan yang kita toleransi. Kancil bicara lantang. Ia nyindir mereka yang mencuri tapi berdasi, yang merampas tapi tetap dielu-elukan. Setiap kalimatnya seperti cermin. Membuat kita tertawa, lalu berpikir. Bukan cuma tentang kebun Pak Tani, tapi juga tentang negeri ini. Apakah kita diam karena takut? Atau sudah terlalu biasa hidup di...